cover
Contact Name
Dr. Anna Fitri Hindriana, M.Si
Contact Email
anna@uniku.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
quagga.prodibio@uniku.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Quagga
Published by Universitas Kuningan
ISSN : 19073089     EISSN : 26155869     DOI : -
Core Subject : Education,
The Quagga Journal (p-ISSN 1907-3089; e-ISSN 2615-5869) is a journal managed by the Biological Education Study Program, Faculty of Teachers Training and Education Universitas Kuningan (FKIP UNIKU). This journal is issued twice a year (January and July) publishing articles from analytical studies and studies in the fields of educational and biological sciences.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 1 (2022): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi" : 15 Documents clear
Pengembangan Buku Petunjuk Praktikum Biologi Umum untuk Mahasiswa Program Sarjana Prodi Tadris Biologi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Arbaul Fauziah; Ahmad Fahrudin
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 14, No 1 (2022): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v14i1.4521

Abstract

Praktikum merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran, khususnya dalam perkuliahan Biologi. Praktikum yang baik perlu dilengkapi dengan komponen penunjang, salah satunya adalah buku petunjuk praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan substansi, kelayakan, dan respon penggunaan buku petunjuk praktikum Biologi Umum Program Studi Tadris Biologi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Jenis penelitian ini adalah R D dengan model pengembangan ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substansi buku petunjuk praktikum Biologi Umum prodi Tadris Biologi UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung terdiri dari tata tertib, jadwal praktikum, topik, tujuan, dasar teori, alat dan bahan, cara kerja, dan format lembar pengamatan sementara (LPS). Dilihat dari segi teoritis, desain, akurasi, dan relevansinya dengan materi perkuliahan, buku petunjuk praktikum Biologi Umum dinyatakan layak sebagai penunjang praktikum dengan kriteria sangat valid berdasarkan penilaian oleh ahli materi dan media. Penggunaan buku petunjuk praktikum ini mendapatkan respon positif dengan persentase penilaian yang tinggi. Respon positif ditunjukkan dengan pendapat responden yang menyatakan bahwa buku petunjuk praktikum mudah diperoleh, mudah dipahami, tersaji dengan lengkap, langkah-langkah praktikum dipaparkan dengan jelas sehingga dapat membantu dalam pelaksanaan praktikum.  Practicum is an important part of the learning process, especially in Biology lectures. A good practicum needs to be equipped with supporting components, one of which is a practical handbook. The aims of this study were to describe the substance, feasibility, and response to the use of the General Biology practical handbook for the Tadris Biology Study Program in UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. The type of research was R D with the ADDIE development model. The results showed that the substance of the General Biology practical handbook for the Tadris Biology Study Program in UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung consisted of rules, practicum schedules, topics, objectives, theoretical basis, tools and materials, working methods, and temporary observation sheet (LPS) format. In terms of theoretical, design, accuracy, and relevance to lecture material, the General Biology practical handbook was declared feasible as a practicum supporter with very valid criteria based on assessments by material and media experts. The use of this practical handbook received a positive response with a high percentage of assessment. The positive response was indicated by the opinion of the respondents who stated that the practical handbook were easy to obtain, easy to understand, fully presented, the practicum steps were explained clearly so that it could assist in practicum implementation.
Analisis Praktikum IPA Terhadap Motivasi Belajar Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Masa Pandemi Covid-19 Dwi Kartika Susanti; Nestiyanto Hadi
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 14, No 1 (2022): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v14i1.5049

Abstract

Sistem pendidikan di Indonesia mengalami tantangan baru yang disebabkan adanya pandemi Covid- 19. Sistem pembelajaran sekolah yang pada awalnya dilakukan secara tatap muka dialihkan menjadi metode pembelajaran dalam jaringan (daring) atau pembelajaran jarak jauh. Perubahan tersebut menyebabkan proses pembelajaran menjadi bergeser, salah satunya terhadap kegiatan praktikum pembelajaran IPA. Kegiatan praktikum yang biasanya dilakukan siswa di laboratorium menjadi tidak dapat dilakukan dan berdampak terhadap motivasi belajar yang kemudian berdampak pada prestasi belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran praktikum IPA secara daring terhadap motivasi belajar siswa serta pengaruh pembelajaran praktikum IPA secara daring terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif, dengan menyebarkan kuesioner kepada guru IPA di wilayah Jakarta dan sekitarnya, selanjutnya data diolah dengan menggunakan uji statistika berupa uji validitas, uji regresi (uji t) serta deskriptif dalam bentuk tabel dan diagram. Pada penelitian ini ditemukan bahwa pembelajaran praktikum IPA secara daring memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa dan juga memiliki pengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa, artinya semakin baik pembelajaran praktikum IPA secara daring yang diberikan oleh guru, maka semakin baik pula motivasi belajar dan hasil belajar siswa. The education system in Indonesia is experiencing new challenges due to the Covid-19 pandemic. The school learning system which was initially carried out face-to-face was shifted to online learning or distance learning methods. These changes caused the learning process to shift, one of which was on science learning practicum activities. Practical activities that are usually carried out by students in the laboratory cannot be carried out and have an impact on learning motivation which then has an impact on student achievement. This research was conducted with the aim of knowing the effect of online science practicum learning on students' learning motivation and the influence of online science practicum learning on student learning outcomes. This research was conducted by quantitative descriptive method, by distributing questionnaires to science teachers in Jakarta and surrounding areas, then the data was processed using statistical tests in the form of validity tests, regression tests (t-tests) and descriptive in the form of tables and diagrams. In this study, it was found that online science practicum learning has a significant influence on students' learning motivation and also has a significant influence on student learning outcomes, meaning that the better the online science practicum learning provided by the teacher, the better the learning motivation and student learning outcomes.
Keanekaragaman Makrofauna Tanah Di Lahan Perkebunan Kelapa Sawit PT Agricinal Bengkulu Utara Jayanti Syahfitri; Dian Lestari
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 14, No 1 (2022): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v14i1.5053

Abstract

Makrofauna merupakan sekelompok hewan yang memiliki peran sebagai bioindikator terhadap kesuburan tanah.  Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui keanekaragaman makrofauna tanah di perkebunan kelapa sawit PT Agricinal Bengkulu Utara. Pengambilan sampel dan pengukuran faktor ekologi dilakukan di lahan perkebunan kelapa sawit PT Agricinal Bengkulu Utara pada bulan Februari 2021. Penentuan titik sampling dilakukan dengan teknik simpel Random Sampling yaitu sebanyak 5 titik sampel, dimana pada setiap titik sampel masing-masing dipasang 6 perangkap jebakan dengan jarak 10 m. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode pit fall trap (Jebakan) dan hand shorting. Sampel yang diperoleh di identifikasi di laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan dianalisis dengan menggunakan indeks keanekaragman jenis Shannon-Wiener. Berdasarkan hasil penelitan yang telah dilakukan ditemukan sebanyak 14 spesies yaitu Atractomorpha crenulata, Tarbinkieulus portentus, Gryllotalpa orientalis, Eyprepocnemis plorary, Oxya yezonensis, Paraponera clavata, Oecophylla smaragdina, Acanthocephala terminalis, Blattela asahinai, Periplanaeta americana, Achatina fulica, Scolopendra morsitans, Trigoniulus corallines, Lumbricus terrestis. Hasil perhitungan nilai indeks keanekaragaman (H’) didapatkan hasil dengan nilai indeks keanekaragamannya yaitu 1.065811. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keanekaragman makrofauna tanah di lahan perkebunan kelapa sawit PT Agricinal dikategorikan sedang (1 ≤ H ≤ 3).Macrofauna is a group of animals that have a role as a bioindicator of soil fertility. This study aims to determine the diversity of soil macrofauna in the oil palm plantation of PT Agricinal Bengkulu Utara. Sampling and measurement of ecological factors were carried out on the oil palm plantation of PT Agricinal Bengkulu Utara in February 2021. Determination of sampling points was carried out using a simple random sampling technique of 5 sample points, where at each sample point 6 traps were installed with a distance of 10 meters. Sampling was carried out using the pit fall trap and hand shorting method. The samples obtained were identified in the Biology laboratory of the University of Muhammadiyah Bengkulu and analyzed using the Shannon-Wiener species diversity index. Based on the results of the research that has been carried out, there were found as many as 14 species, namely Atractomorpha crenulata, Tarbinkieulus portentus, Gryllotalpa orientalis, Eyprepocnemis plorary, Oxya yezonensis, Paraponera clavata, Oecophylla smaragdina, Acanthocephala terminalis, Blattela asahigonica, Periplanaeta Lumbricus terrestis. The results of the calculation of the diversity index value (H') are obtained with the diversity index value of 1.065811. Thus, it can be concluded that the soil macrofauna diversity in PT Agricinal's oil palm plantations is categorized as moderate (1 ≤ H ≤ 3).
Analisis Pola Perilaku Buaya Muara (Crocodylus porosus) Di Taman Buaya Indonesia Jaya Bekasi Rina Hidayati Pratiwi; Yosy Ezha Ramadhanty; Dwi Aprillia Setia Asih
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 14, No 1 (2022): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v14i1.4796

Abstract

Tiap perilaku buaya dipengaruhi oleh faktor kenyamanan habitat yang merupakan tempat buaya berinteraksi dengan lingkunnganya. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pola perilaku buaya muara (Crocodylus porosus) yang terdapat di Taman Buaya Indonesia Jaya Bekasi. Metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis pola perilaku adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasilobservasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa persentase frekuensi yang terjadi selama penelitian dari keempat individu buaya muara adalah pola perilaku bergerak (30,94%), pola perilaku berjemur/istirahat (28,68%), pola perilaku sosial (24,59%), pola perilaku makan (15,77%) dan pola perilaku terendah adalah pola perilaku kawin (0%). Crocodile’s behavior was influenced by the convenience factor of the habitat where the crocodile interacts with it environment. The purpose of this study was analyze the behavior patterns of the estuarine crocodile (Crocodylus porosus) found in the Indonesian Crocodile Park Jaya Bekasi. The research method used to analyze behavioral patterns is a qualitative method with data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. Based on the results of observations and interviews, it can be concluded that the percentage of frequencies that occurred during the study of four estuarine crocodiles was movement behavior pattern (30.94%), pattern of sunbathing/resting behavior (28.68%), patterns of social behavior (24.59%), eating behavior pattern (15.77%) and the lowest behavior pattern is mating behavior pattern (0%).
Delignification of Cinnamon Bark (Cinnamomum verum) with Pre-treatment by NaOH to Increase Cellulose and Hemicellulose Recovery Anca Awal Sembada
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 14, No 1 (2022): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v14i1.4372

Abstract

Bioethanol needs can be met from cellulose and hemicellulose biomass, for example cinnamon bark (Cinnamomum verum). Cellulose and hemicellulose are generally surrounded by a lignin structure. Therefore, pre-treatment is needed to degrade the lignin structure (delignification), so that the saccharification process of cellulose and hemicellulose can run optimally. The pre-treatment was carried out on the cinnamon bark with NaOH (Sodium Hydroxide). Cinnamon bark lignocellulose fractionation was carried out using the Chesson-Datta method. The results of the lignocellulose fraction obtained from samples without pre-treatment were 35,67% HWS (Hot Water Soluble), 24,33% hemicellulose, 14% cellulose, 25.96% lignin, and 0.04% ash. While the fraction results obtained from the sample with the addition of NaOH were 34,33% HWS, 35,67% hemicellulose, 18,33% cellulose, 11,52% lignin, and 0.15% ash. From these results it can be seen that the presence of pre-treatment in the addition of NaOH can increase the hemicellulose and cellulose fractions and reduce the lignin fraction.Kebutuhan bioetanol dapat dipenuhi dari biomassa selulosa dan hemiselulosa contohnya adalah kulit kayu manis (Cinnamomum verum). Selulosa dan hemiselulosa umumnya dilingkupi oleh struktur lignin. Oleh karena itu, dibutuhkan pra-perlakuan untuk mendegradasi struktur lignin (delignifikasi), sehingga proses sakarifikasi selulosa dan hemiselulosa dapat berjalan dengan optimum. Pra-perlakuan dilakukan dengan pada kulit kayu manis menggunakan basa NaOH (Natrium Hidroksida). Fraksinasi lignoselulosa kulit kayu manis dilakukan dengan metode Chesson-Datta. Hasil fraksi lignoselulosa yang didapatkan dari sampel tanpa pra-perlakuan penambahan NaOH adalah 35,67% HWS (Hot Water Soluble), 24,33% hemiselulosa, 14% selulosa, 25,96% lignin, dan 0,04% abu, sedangkan hasil fraksi yang didapatkan dari sampel dengan pra-perlakuan penambahan NaOH adalah 34,33% HWS, 35,67% hemiselulosa, 18,33% selulosa, 11,52% lignin, dan 0,15% abu. Dari hasil tersebut dapat terlihat bahwa dengan adanya pra-perlakuan berupa penambahan NaOH dapat meningkatkan fraksi hemiselulosa dan selulosa serta menurunkan fraksi dari lignin.
Perbandingan Tingkat Keganasan Bakteri Berdasarkan Lama Waktu Kematian pada Tikus Model Sepsis yang Diinfeksi Escherichia coli ESBL dan Klebsiella pneumoniae Carbapenemase Lisa Savitri
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 14, No 1 (2022): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v14i1.5065

Abstract

Sepsis dapat diperberat oleh peningkatan kuman yang multiresisten terhadap bermacam antibiotik, sehingga sangat diperlukan kombinasi antibiotik dalam penatalaksanaan sepsis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan tingkat keganasan bakteri berdasarkan lama waktu kematian pada tikus model sepsis yang diinfeksi Escherichia coli ESBL dan Klebsiella pneumoniae Carbapenemase. Tikus yang telah diadaptasikan diinjeksi pada bagian peritoniumnya dengan perlakuan kontrol normal, diinjeksi E. coli ESBL, dan diinjeksi K. pneumoniae carbapenemase. Tikus yang telah diinfeksi diamati selama 24 jam untuk diamati lama waktu kematiannya. Hasilnya adalah tikus kelompok kontrol dan tikus kelompok infeksi E.coli ESBL semuanya dapat bertahan hidup dalam kurun waktu hingga 24 jam, sedangkan kelompok tikus dengan infeksi K. pneumoniae carbapenemase hanya satu yang mampu bertahan hidup lebih dari 24 jam. Selain endotoksik dan gen ESBL yang dimiliki E.coli ESBL dan K. pneumoniae carbapenemase, peran lain yang berdampak pada kematian hewan coba adalah ketidakstabilan kardiovaskuler dan syok septik yang menyebabkan kematian pada infeksi bakteri. Tingkat kejadian mortalitas pada hewan coba tidak hanya bergantung pada jumlah endotoksin dan adanya gen ESBL pada bakteri, tetapi juga bergantung pada kemampuan tubuh masing-masing hewan coba dalam merespon infeksi oleh bakteri Gram negatif. Sepsis can be exacerbated by an increase in multi-resistant bacteria to various antibiotics, so a combination of antibiotics is needed in the management of sepsis. This study was conducted to compare the level of bacterial malignancy based on the length of time of death in sepsis model rats infected with Escherichia coli ESBL and Klebsiella pneumoniae Carbapenemase. The adapted mice were injected into their peritoneum with normal control treatment, injected with E. coli ESBL, and injected with K. pneumoniae carbapenemase. Infected mice were observed for 24 hours to observe the length of time of death. The result was that the control group mice and the ESBL E. coli infection group all survived for up to 24 hours, while only one group of mice with K. pneumoniae carbapenemase infection survived more than 24 hours. In addition to the endotoxicity and ESBL genes possessed by E. coli ESBL and K. pneumoniae carbapenemase, other roles that have an impact on the mortality of experimental animals are cardiovascular instability and septic shock that cause death in bacterial infections. The incidence of mortality in experimental animals does not only depend on the amount of endotoxin and the presence of the ESBL gene in bacteria, but also depends on the body's ability of each experimental animal to respond to infection by Gram-negative bacteria.
Penerapan Model Pembelajaran SM2CL untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Motivasi Belajar Siswa Pipit Damayanti; Anna Fitri Hindriana; Zaenal Abidin
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 14, No 1 (2022): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v14i1.4821

Abstract

Pembelajaran biologi di kelas masih terfokus pada tekstual dan masih belum mengoptimalkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis sehingga ketika pembelajaran di kelas berlangsung siswa merasa bosan dan tidak termotivasi untuk belajar lebih aktif dan bertanya mengenai materi yang didapat di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan berpikir kritis dan motivasi belajar dengan menerapkan model pembelajaran SM2CL pada materi ekosisitem di MA Khas Kempek. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi experiment. Teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah Non Probability Sampling dengan teknik purposive sampling. Sampel yang dijadikan sebagai subjek penelitian sebanyak dua kelas, yaitu X IPA 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas X IPA 6 sebagai kelas kontrol yang terdiri dari 52 siswa. Hasil penelitian menunjukkan penerapan model pembelajaran SM2CL terlaksana dengan baik sesuai dengan langkah-langkahnya, Terdapat peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada skor pretest 53,17 menjadi skor posttest 79,97. Terdapat peningkatan motivasi belajar pada siswa yang diimplementasikan SM2CL pada materi ekosistem pada kelas ekperimen lebih baik daripada kelas kontrol dengan rata-rata nilai motivasi belajar kelas eksperimen 85,30% sebesar sedangkan rata-rata nilai motivasi belajar kelas kontrol sebesar 76,20%. Respon positif siswa terhadap pembelajaran model SM2CL sebesar 54% dengan kriteria sangat kuat. Biology learning in the classroom is still focused on textual and still has not optimized learning models that can improve critical thinking skills. This study aims to determine the improvement of critical thinking and learning motivation by applying the SM2CL learning model to the ecosystem material at Kempek Khas MA. The research method used is quasi-experimental. The sampling technique used in this research is purposive sampling technique. The samples used as research subjects were two classes, namely X IPA 5 as the experimental class and class X IPA 6 as the control class which consisted of 52 students. The results showed that the implementation of the SM2CL learning model was carried out well according to the steps. There was an increase in students' critical thinking skills from the pretest score of 53.17 to the posttest score of 79.97. There is an increase in learning motivation in students who implemented SM2CL on ecosystem materials experimental class better than the control class with an average value of 85.30% learning motivation experimental class while the average value of learning motivation in the control class is 76.20%. The positive response of students to learning the SM2CL model is 54% with very strong criteria. The application of the SM2CL model can improve students' critical thinking skills and learning motivation on ecosystem materials at the Kempek Khas MA.
Inventarisasi Tumbuhan Obat Di Desa Golo Ketak Kecamatan Boleng Kabupaten Manggarai Barat, NTT Hastuti Hastuti; Herlina Herlina; Rofina Susanti Amis
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 14, No 1 (2022): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v14i1.4803

Abstract

Indonesia is a country with enormous natural wealth, including a wealth of plant species and a diversity of tribes that have local wisdom in the form of traditional medicine traditions. This study aims to: (1) determine the types of medicinal plants; (2) Knowing the plant organs used for treatment; (3) Knowing the process of processing medicinal plants and how to use the ingredients. The research method used is descriptive method and data collection techniques are carried out through observation, interviews, exploration, collection and documentation. The research data were analyzed descriptively and tabulated in tabular form. The results showed: (1) there were 13 species of medicinal plants in Golo Ketak Village, Boleng District, West Manggarai Regency, (2) parts of the plant organs used to treat the roots/rhizomes/tubers, stems, leaves and fruits; (3) the me thod of processing medicinal plants is by boiling, grating, pounding and smearing Indonesia is a country with enormous natural wealth. This includes the richness of plant species and tribes. Every tribe in Indonesia has local wisdom in the form of traditional medicine. This research is an inventory study of medicinal plants conducted in Gelo Ketak Village, Boleng District, West Manggarai Regency, NTT. This study aims to: (1) determine the types of medicinal plants; (2) Knowing the plant organs used for treatment; (3) Knowing the process of processing medicinal plants and how to use the ingredients. The method used is a descriptive method. Data collection techniques were carried using observation, interviews, exploration, collection and documentation. The research data were analyzed descriptively and made in tabular form. The results showed: (1) there were 13 species of medicinal plants in Golo Ketak Village, Boleng District, West Manggarai Regency, (2) parts of the plant organs used to treat the roots/rhizomes/tubers, stems, leaves and fruits; (3) the method of processing medicinal plants is by boiling, grating, pounding and smearing.
Pengembangan Bahan Ajar Konsep Sistem Pernapasan Kelas XI SMA Berbentuk Booklet Elektronik Annida Nur Rahma; Noorhidayati Noorhidayati; Hardiansyah Hardiansyah
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 14, No 1 (2022): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v14i1.5080

Abstract

Artikel ini memiliki tujuan untuk mendeskripsikan tentang uji kesesuaian dan uji keterbacaan bahan ajar konsep sistem pernapasan kelas XI SMA berbentuk booklet elektronik. Penelitian yang dilaksanakan merupakan penelitian pengembangan dengan memodifikasi model 4-D yaitu di tahap Disseminate hanya dilaksanakan sampai langkah penyebaran sederhana kepada pendidik dan peserta didik. Data diakumulasikan melalui pengisian angket dan instrumen. Booklet elektronik yang dikembangkan memiliki rata-rata skor penilaian oleh subjek ahli pada uji kesesuaian senilai 4,51 yang berarti sangat sesuai sedangkan rata-rata skor penilaian oleh subjek uji coba pada uji keterbacaan senilai 4,40 yang berarti booklet elektronik yang diolah sangat baik sehingga praktis untuk digunakan.This article purpose to describe the suitability test and readability test of teaching materials for the respiratory system concept for class XI SMA have the form of an electronic booklet.  This research is a development research by modifying the 4-D model, is at the Dissemination stage it is only done with a simple dissemination to educators and students. Data is accumulated through filling out questionnaires and instruments.  The developed electronic booklet has an average score of assessment from expert subjects on the suitability test of 4.51 which means it is very appropriate while the average score of the assessment of test subjects on the readability test is 4.40 which means that the electronic booklet created is very good so practical to use.
Efektivitas Model Pembelajaran Example Non Example, Picture and Picture dan Problem Based Learning Terhadap Pemahaman Konsep Siswa Thofil Nubatonis; Nonci Melinda Uki; Marince Inforsalina Leo
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 14, No 1 (2022): QUAGGA : Jurnal Pendidikan dan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v14i1.4827

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas Model Pembelajaran Picture and Picture, Example Non Example dan Problem Based Learning Terhadap Pemahaman Konsep Siswa. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain  eksperiment pola M-G (matched group design) yang melibatkan tiga kelas. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar dan di analisis menggunakan uji Anova Satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa kelas example non example (Rata-rata 81.52), kelas picture and picture (rata-rata 86.47), kelas PBL (rata-rata 76.64), maka dapat di simpulkan bahwa model pembelajaran Picture and picture efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa. Peningkatan pemahaman konsep siswa dibuktikan dengan analisis gain yang menunjukkan model pembelajaran example non example (rata-rata 0.69 kriteria sedang), picture and picture (rata-rata 0.86 kriteria tinggi) dan PBL (rata-rata 0.67 kriteria sedang). Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Picture and picture efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dilihat dari kriteria N-Gain.  This study aims at knowing the effectiveness of Example Non Example, Picture And Picture and Problem Based Learning (PBL) model towards students’ concept understanding. Quasi Experimental with Nonequivalent Control Group Design was used as the method by involving three classes, consisting of Example Non Example class, Picture and Picture class, and PBL class. The data were gathered from test and were analyzed using One Way Anova. The result shows that students’ concept understanding in Example Non Example class is 81.52 in the average, Picture and Picture Class is 86.47 in the average, and PBL class is 76.64 in the average. Hence it can be concluded that Picture and Picture learning model is effective to improve students’ concept understanding. The improvement of students’ concept understanding is proven with Gain Analysis which shows that Example Non Example learning model is on medium criterion with average score 0.69, picture and picture learning model is on high criterion with average score 0.86, and PBL model is on medium criterion with average score 0.67. This result shows that based on N-Gain criterion score, the application of Picture and picture learning model is effective to improve students’ concept understanding.

Page 1 of 2 | Total Record : 15